TUBAN, Tugujatim.id – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, selama beberapa bulan terakhir membuat tanaman cabai rontok bahkan membusuk.
Seperti yang dialami Rohmah, petani cabai asal Desa Sugiharjo, Tuban. Tanaman cabai miliknya banyak yang rusak dan mati. Kelembapan tanah tinggi dan adanya genangan air di lahan membuat tanaman cabai mati. Daun cabai rawit dan buahnya membusuk hingga rontok.
”Tanaman cabai ini tidak tahan kalau kena guyuran hujan terus menerus. Tangkainya tidak kokoh dan daunnya keriting,” jelas Rohmah, pada Sabtu (11/2/2023).
Dengan harga cabai yang kini sedang tinggi, dia tidak bisa menikmatinya. Sebab, tanaman yang dia tanam sejak dua bulan lalu dan berharap panen untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah, malah merugi biaya operasional merawat tanaman.
“Pastinya sedih. Di waktu sebenarnya bisa merasakan panen, lah ini tanamannya banyak yang busuk dan mati,” ucapnya.
Berdasarkan Sistem Informasi Ketersedian dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saat ini harga cabai rawit merah berada di angka Rp70 ribu per kilogram, sedangkan untuk cabai hijau Rp40 ribu per kilogram, dan cabai keriting Rp42-45 ribu per kilogram. Harga itu untuk wilayah Pasar Tuban, Jatirogo, dan Bangilan.