KEDIRI, Tugujatim.id – Meski sudah tujuh kali mendapatkan kasus serupa, Lapas IIA Kediri mengaku kesulitan mengungkap kasus ini. Selama empat bulan di awal 2021 ini, petugas lapas mengakui salah satu kendalanya ialah rusaknya CCTV di pos penjagaan sisi barat Lapas Kediri.
Kepala Satuan Pengamanan Lapas IIA Kediri Sastra Irawan mengakui ada evaluasi internal. Termasuk, ada dua oknum sejak akhir 2020 telah dimutasi ke lapas lain, yakni di Kangean dan Blitar.
“Dua (oknum) internal sudah kami pindah, malah sebelum ada pelemparan seperti ini,” ungkap Sastra kepada Kumparan.com, Kamis (29/04/2021).
Sastra menerangkan kecurigaan peran oknum diketahui dari data yang ada di handphone yang dilempar ke Lapas Kediri.
“Ada titik Google Maps berada di sisi barat dan selatan,” imbuh pria asal Lampung ini.
Di sisi lain, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Kediri Kota. Saat dikonfirmasi, mewakili Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, Kasatreskrim AKP Subijakto menerangkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tujuh laporan tersebut. Dia menjelaskan bahwa kendalanya ialah pada alat komunikasi di dalam Lapas Kediri yang diduga berkomunikasi dengan para pengirim paket tersebut.
“Kuncinya komunikasi itu,” singkat Subijakto.
Tak hanya itu, Subijakto secara intensif akan mengawasi pada waktu-waktu tertentu. Bahkan, dia juga mengajak warga sekitar untuk melakukan pengawasan dari luar Lapas IIA Kediri.
Sebelumnya, diketahui ada percobaan penyelundupan pil dengan logo palu arit berhasil diamankan petugas Lapas II A Kediri. Pil yang identik dengan logo partai terlarang, yakni Partai Komunis Indonesia (PKI), ditemukan petugas tepatnya menyangkut pagar kawat duri Lapas IIA Kediri. Tak hanya pil, dalam bungkusan plastik tersebut ditemukan juga sejumlah barang lain, seperti kristal putih yang diduga sabu-sabu 4,6 gram, handphone, handfree, dan pipet kaca.