NUSA DUA, Tugujatim.id – Di penghujung tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membuat inovasi dan terobosan baru. Memanfaatkan teknologi informasi, pihaknya meluncurkan televisi digital bernama BNPT TV Channel. Hal tersebut diluncurkan sebagai upaya untuk menangkal informasi paham radikalisme dan terorisme yang menyebar di banyak paltform media terutama media sosial.
Acara grand launching BNPT TV Channel yang digelar secara meriah itu sendiri diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/12/2020) malam. Acara bertajuk “Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional dan Grand Launching BNPT TV Channel” itu sendiri juga disiarkan langsung melalui Zoom, dan juga streaming di akun YouTube, Humas BNPT. Tak lupa, penerapan protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat.
Baca Juga: Anjloknya Industri Karoseri di Tengah Badai Pandemi
Dalam acara launching BNPT TV Channel ini dimeriahkan oleh sejumlah artis ternama di indonesia. Penampilan apik dibuka oleh Kiki Juliar dengan melantunkan lagu Indonesia Pusaka, serta dipandu oleh Denyc Cagur.
Tema yang diambil dalam perehelatan tersebut yakni “Bersatu dalam Keberagaman Indonesia Satu’. Di mana hal tersebut diharapakan bisa bertujuan untuk mengangkat keberagaman yang dimiliki bangsa, bukan perbedaan yang memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan ini didahului dengan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional yang diikuiti oleh seniman, budayawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, dalam sambutannya menuturkan tentu harus memilih dan melihat ini menjadi peluang inovasi. Di tengah penyebarluarsan infomasi paham intoleransi dan radikalisme terorisme. Tentu harus memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat saluran informasi publik.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan
“Membangun kesiapsiagaan nasional adalah membangun kesadaran kolektif bangsa indonesia. Agar kita memiliki daya cegah dan tangkal terhadap penyebarluasan paham radikal intoleran dan radikalisme,” terang Boy Rafli Amar.
Maka dari itu, pihaknya menyatakan perlu adanya saluran komunikasi publik yang kontra terhadap upaya yang dilakukan kelompok jaringan terorisme. Dalam hal ini, BNPT mempersembahkan TV digital BNPT TV Channel yang diharapkan sebagai bentuk kontra radikalisasi yang disebarluaskan oleh mereka.
“Mereka (penyebar informasi radikalisme, red) mempropaganda, kita yang kontra untuk mengimbangi informasi,” lanjut kepala BNPT.
Mantan Kepala Kadiv Humas Polri ini menambahkan, pada 2018 dan 2019 sudah terealisasi program nyata dalam menanggulangi terorisme. Dan tentunya pada tahun 2020 ini pihaknya berharap ada dukungan jajaran di bawah dari Kementerian PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bisa dimaksimalkan kembali.
Baca Juga: Mengenal Prialangga, Kreator di Balik Layar Video Klip Raisa ‘Bahasa Kalbu’
Menurut Keputusan Kemenko Polhukam RI nomor 33 tahun 2019, tentang tim koordinasi antar kementerian dan pelaksananan program penanggulangan terorisme yang telah dperbarui Keputusan Kemenko Polhukam nomor 40 tahun 2020. Penanggulangan radikal terorisme perlu dilakukan secara terintregasi harus tuntas dari hulu hingga hilir.
“Implementasi rencana aksi sudah dilakukan di wilayah Sulteng (Sulawesi Tengah), Sulawesi Tenggara, (Sulawesi) Barat, dan Jatim (Jawa Timur),” pungkasnya. (Moch Abdurrochim/gg)