PASURUAN, Tugujatim.id – Tiga anggota terduga kelompok aliran sesat di Kabupaten Pasuruan dipanggil pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wonorejo pada Selasa (17/05/2022). Dalam pertemuan tertutup di Kantor Kecamatan Wonorejo ini, tiga warga yang diduga menganut ajaran menyimpang dari Islam ini diminta keterangan dan klarifikasinya.
Mereka dipertemukan dengan Camat Wonorejo Didik Sumaryanto, Ketua MUI Wonorejo KH Abdul Halim, Kapolsek Wonorejo AKP Sumaryanto, serta KH Faisol Munir selaku tokoh agama setempat. Camat Wonorejo Didik Sumaryanto mengungkapkan sebenarnya ada empat warga yang dipanggil. Namun yang datang hanya tiga orang, yakni Nurhayati, 55; Risca Aisyah Putri, 22; dan Abdul Rohman, 55. Sementara, seorang warga yang tidak hadir adalah Setyo Utomo, 55.
“Dua orang adalah pasangan ibu dan anak asal Desa Cobanblimbing, satu orang yang lain warga Desa Sambisirah,” ujar Didik pada Selasa (17/05/2022).
Dia mengatakan, ketiga orang ini datang ke Kantor Kecamatan Wonorejo sejak pukul 13.00. Dan baru keluar dari ruang pertemuan sekitar pukul 15.00.
“Mereka kami tanyai soal bagaimana kepercayaan mereka, mengapa bisa sampai menganutnya, dan sejak kapan berkumpul di bekas warung Family,” ungkapnya.
Didik menjelaskan, pihaknya berupaya melakukan pembinaan. Para anggota terduga kelompok sesat itu diberikan arahan agar mau kembali ke jalan yang benar.
“Tujuan pembinaan tiga warga Wonorejo yang menyimpang itu, mereka ini kami imbau agar jangan sampai menyebarkan ajarannya ke warga lain,” imbuhnya.
Selain itu, tiga warga ini juga diberikan gambaran konsekuensi hukum apabila kepercayaan yang mereka anut nantinya dipastikan menyimpang dalam rapat Pakem yang digelar Rabu (18/05/2022).
“Ya, kalau keputusan nanti menunggu hasil Pakem besok. Tapi, mereka ini kan tetap warga kami. Kalau terjerat masalah hukum ya kan kasihan juga,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim