SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana untuk aktifkan kembali program Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo untuk cegah penyebara COVID-19 di Surabaya.
Hal tersebut usai Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana; dan Sekda Surabaya, Hendro Gunawan membahas hal tersebut pada pertemuan Jumat (25/12/2020) sore kemarin.
Baca Juga: Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen
Pertemuan itu membahas tentang ‘Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo’ yang sempat memeroleh dana hibah Pemkot sebesar Rp 12,5 miliar untuk 1.289 kampung, akan diaktifkan lagi sebagai langkah antisipasi pasca Nataru 2021 mendatang.
“Tadi ngobrol untuk koordinasi, khususnya penanganan COVID-19 di Surabaya. Ini kan paling sentral untuk Jawa Timur di Surabaya, apalagi nanti menjelang malam tahun baru ini,” kata Whisnu saat ditemui selesai agenda audiensi oleh tim media Pemkot Surabaya, Jumat (25/12).
Pertemuan itu berisi soal kesepakatan antara Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim untuk mengaktifkan kembali ‘Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo’. Bantuan dana hibah dari Pemkot Surabaya bakal dicairkan lagi minggu depan, sehingga dapat menjadi stimulan bagi warga Surabaya untuk menjaga kampung dari penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Anjloknya Industri Karoseri di Tengah Badai Pandemi
“Alhamdulillah sudah kita sepakati. Inshaa allah Kampung Tangguh kita aktifkan lagi. Minggu depan dana bantuan hibah untuk Kampung Tangguh COVID-19 kita turunkan dari Pemkot. Sekaligus kita aktifkan, sambil menjaga kampung di era libur panjang tahun baru,” jelas Plt Walikota Surabaya terpilih dalam laman resmi Pemkot.
Sebagai informasi, Pemkot Surabaya juga menyiapkan Puskesmas di 31 Kecamatan Surabaya untuk memberikan fasilitas SWAB bagi warga yang usai melakukan perayaan natal dan liburan akhir tahun dari luar kota. Sebagai upaya antisipasi adanya kluster baru COVID-19 setelah libur panjang tersebut dinikmati. (Rangga Aji/gg)