MALANG, Tugujatim.id – Dedik Purnomo (27) Pemuda asal Dusun Putuk Rejo, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini bisa dibilang nekat. Bagaimana tidak, ia nekat pulang kampung dari Balikpapan, Kalimantan Timur menuju Malang, Jawa Timur dengan berenang menggunakan galon air, Rabu (17/12/2020) lalu.
Aksinya tersebut diketahui pihak kepolisian air yang berpatroli, Dedik akhirnya diselamatkan setelah berenang sejauh 300 meter dari dermaga Pelabuhan Chevron Semayang Balikpapan. Tak heran, aksi nekatnya tersebut akhirnya viral di media sosial. Bahkan, ayahnya yang mengetahui tingkah anaknya tersebut justru tertawa terbahak-bahak alias ngakak.
Baca Juga: Mengenal Prialangga, Kreator di Balik Layar Video Klip Raisa ‘Bahasa Kalbu’
Ayah Dedik, Kholil (63) mengaku sempat khawatir, tapi ia akhirnya tertawa terbahak-bahak setelah melihat aksi anaknya tersebut.
“Saya khawatir dan sempat tertawa, kok ada dan gak mikir laut selebar apa. Saya dari kecil sampai besar tidak oernah lihat orang berenang ke laut,” terangnya sambil tertawa saat dikonfirmasi tugumalang.id partner Tugu Jatim, Jumat (18/12/2020) di kediamannya.
Kepada tugumalang.id, Kholil mengungkapkan sebenarnya dia tidak tahu jika anaknya ingin pulang dengan cara berenang. “Saya tahu Dedik nekat itu dari keluarga dan dari media sosial,” ungkapnya.
Pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini menjelaskan jika anaknya ingin pulang karena tidak mendapat pekerjaan karena kondisi Pandemi COVID-19. “Sebenarnya dia nekat itu karena ada COVID-19 dan tidak dapat pekerjaan, jadi dia tidak sabar ingin pulang,” jelasnya.
Baca Juga: Gawat, Kontaminasi Mikroplastik Sungai Brantas Sudah Terjadi Sejak dari Malang
Tapi karena tidak sabar menunggu kepengurusan surat sehat dan lainnya, dia nekat berenang menuju Pulau Jawa. “Lalu karena ada COVID-19 ini kan harus ngurus suarat kesehatan dan lain-lain. Itu semua sebenarnya mau diurus kakaknya, tapi dia tidak sabar jadi nekat,” tuturnya.
Dedik sendiri sebenarnya sudah di Balikpapan sejak Agustus 2020 lalu untuk ikut bekerja dengan kakak kandungnya. “Dia di Kalimantan itu ikut kakaknya dari bulan Agustus 2020. Kakaknya itu di sana kerja di tambang batu bara,” ujar Kholil.
Tapi dia tidak sanggup bekerja berat karena memiliki riwayat kecelakaan motor berat dan terluka di bagian kepala. “Dia di sana juga mau kerja itu, tapi dia tidak kuat kerja berat. Soalnya dia habis kecelakaan motor dan lukanya berat,” ucapnya.
Baca Juga: Bahaya Kebiasaan Memukul Anak yang Seharusnya Tak Dilakukan
Terakhir, Kholil bersyukur anaknya akhirnya mendapat tiket pulang gratis dari Kapolsek Pelabuhan Semayang. “Saya sudah dikasih tahu kalau di akhirnya dapat tiket gratis, tapi belum tahu kapan bakal datang kapan. Saya berterima kasih sidah diberikan tiket gratis,” pungkasnya. (rap/gg)
Comments 3